Wednesday, February 16, 2011

MEMULAI DIALISIS DENGAN KATETER DOUBLE LUMEN

MEMULAI DIALISIS DENGAN KATETER DOUBLE LUMEN

PENGERTIAN : Akses sirkulasi yang di pasang secara temporer pada vena jugularis
dan subclavia terdiri dari dua lumen untuk menghubungkan sirkulasi
darah (sirkulasi ekstraporeal) dengan tubuh (sirkulasi sistemik)
TUJUAN : - Untuk melancarkan proses hemodialisa
- Mencegah terjadinya infeksi
- Mencegah adanya bekuan diselang kateter double lumen
PROSEDUR
1. Persiapan alat dan obat
- Set steril berisi : 1 buah duk steril, 2 buah kom kecil untuk tempat
NaCL 0.9%, 10 lembar kain kasa steril, 1 buah klem arteri untuk
desinfektan
- Spuit 3 cc
- Spuit 1 cc berisi heparin dosis awal (bolus)
- NaCL 0.9%
- Bethadine solution
- Sarung tangan steril 2 buah
- Hypavix
- Gunting verband
- Masker
- Apron/celemek
- Bak penampung cairan (matkan)
- Tempat sampah medis dan non medis
- Over bed table
- Perlak/pengalas
- Bactroban salep ( sejenisnya)
2. Pelaksanaan
A. Membersihkan kateter
- Observasi KU pasien dan TTV
- Berikan posisi tidur yang nyaman
- Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
- Dekatkan tempat sampah injak kearah pasien
- Pakai apron dan masker
- Perawat mencuci tangan
- Buka verband penutup (balutan) kateter dengan kasa alkohol secara
perlahan, perhatikan posisi kateter: apakah tertekuk, apakah letak
posisi berubah dan keadaan exite site
- Dekatkan meja alat ke dekat pasien
- Perawat sementara pakai sarung tangan steril 1 buah, 1 tangan lagi
untuk memegang dan menuangkan larutan kedalam kom steril
- Bersihkan daerah exite site dengan kasa bethadin dan NaCL hingga
bersih kemudian bersihkan kulit mulai dari pangkal exite site
melingkar (dari dalam keluar) jika masih kotor diulang dengan yang
baru
- Bersihkan kateter mulai pangkal exite site sampai pangkal kateter
- Terakhir beri bactroban salep pada pangkal exite site
- Tutup exite site dengan kasa steril baru dengan hypavix
- Perawat mengganti sarung tangan (sepasang)
- Pasang duk steril di area kateter
B. Melakukan test kelancaran kateter
- Gunakan spuit 3 cc, lalu tambahkan heparin dan bekuan darah yang
berada di lumen kateter di aspirasi dan di buang ke tempat sampah
infeksius
- Bilas dengan larutan NaCL 0.9% secukupnya, lakukan test dengan cara
aspirasi dan masukkan kembali darah sambil rasakan lancar tidaknya
aliran darah (tindakan ini dapat diulang sampai yakin betul bahwa
aliran darah sudah lancer)
- Pengetesan ini dilakukan satu persatu (selang arteri atau vena
dahulu)
- Tutup selang kateter dengan kasa steril (posisi kateter dalam
keadaan terklem)
- Tentukan posisi kateter dengan tepat untuk menghindari kemacetan
pada saat dialysis berlangsung, kemudian fiksasi
- Kateter double lumen siap pakai
- Rendam tutup kateter dengan bethadin encer dalam kom steril
- Rapikan alat-alat yang sudah di pakai
- Perawat cuci tangan
- Kembalikan alat yang telah digunakan ketempat semula
C. Menyambungkan ke selang dialysis
- Kecilkan Qb sampai dengan 100ml/menit, kemudian matikan
- Lepas selang arteri dari sambungan sirkulasi tertutup
- Selang infus dalam posisi terklem
- Sambungkan selang darah arteri dengan selang arteri kateter, gunakan
kasa steril sebagai alas untuk menyambung
- Kencangkan konektor penghubung, bukalah klem selang darah dan klem
kateter, lalu hidupkan pompa darah mulai dari kecepatan 100ml/menit
lalu naikkan secara bertahap sesuai dengan tekanan darah dan keluhan
pasien
- Lakukan pemograman mesin sesuai dengan kebutuhan (sesuai preskripsi
HD)
- Kembalikan alat-alat yang sudah dipakai dan rapikan
- Perawat mencuci tangan
- Catat semua kegiatan dalam status pasien/catatn HD
- Observasi TTV dan keluhan pasien selama proses dialysis berlangsung
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Kesterilan alat instrument
- Prosedur kerja dengan tekhnik aseptic
- Pemberian dosis heparin pekat sesuai dengan ukuran yang tertera pada
selang kateter double lumen

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya, Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar yang dinilai melanggar aturan blog akan kami hapus.